Saat pemuda dan orang dewasa bekerja bersama-sama di hadapan
Allah, mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan.
Tidak ada yang lebih menantang dibanding kehidupan orang muda.
Masa depan mereka terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas.
Salomo menasihatkan, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu ..."
(Pengkhotbah 12:1).
Allah sangat memerhatikan pertumbuhan rohani pemuda. Pertumbuhan
mereka menjadi perhatian dan kepentingan utama sehingga teguran ini
disampaikan. Teguran ini semula ditujukan bagi mereka yang masih
muda dan dialamatkan bagi mereka. Ada tujuh fakta yang harus kita sadari terlebih dahulu.
Allah, mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan.
Tidak ada yang lebih menantang dibanding kehidupan orang muda.
Masa depan mereka terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas.
Salomo menasihatkan, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu ..."
(Pengkhotbah 12:1).
Allah sangat memerhatikan pertumbuhan rohani pemuda. Pertumbuhan
mereka menjadi perhatian dan kepentingan utama sehingga teguran ini
disampaikan. Teguran ini semula ditujukan bagi mereka yang masih
muda dan dialamatkan bagi mereka. Ada tujuh fakta yang harus kita sadari terlebih dahulu.
1. Pemuda itu termasuk orang yang Tuhan perhatikan.
2. Ada banyak masalah yang harus dihadapi pemuda di dunia ini.
3. Mereka akan menjadi tua seiring berjalannya waktu.
4. Pemuda zaman sekarang bukanlah orang yang pertama kali dan juga
bukan satu-satunya orang yang menghadapi masalah.
5. Pemuda bukanlah orang yang lebih remeh atau lebih unggul
dibanding orang dewasa.
dibanding orang dewasa.
6. Ada banyak masalah yang tidak bisa diatasi anak muda karena
mereka belum saatnya menghadapi masalah itu.
mereka belum saatnya menghadapi masalah itu.
7. Ada banyak masalah yang bisa diatasi anak muda. Akan tetapi,
jika masalah-masalah tersebut tidak diatasi sekarang, masalah itu
bisa berkembang semakin besar.
jika masalah-masalah tersebut tidak diatasi sekarang, masalah itu
bisa berkembang semakin besar.
Orang dewasa dan anak muda jelas tidak sama. Pemuda tidak memiliki
respons, kesempatan, ataupun kecakapan yang sama. Pemuda tidak bisa
langsung menjadi dewasa dan orang dewasa tidak bisa menjadi muda
lagi. Orang dewasa memiliki masalah yang tidak bisa diselesaikan
pemuda, demikian juga sebaliknya. Masalah itu tidak lebih berat
ataupun lebih ringan dibanding masalah lainnya.
Ada perbedaan besar antara orang dewasa dan pemuda yang harus kita
ingat. Orang dewasa sudah pernah menjadi pemuda, tapi pemuda belum
pernah menjadi orang dewasa. Oleh karena itu, orang dewasa memiliki
kelebihan dalam melihat dan mengalami kedua masa itu. Kadang para
pemuda lupa akan hal ini.
Ada masalah-masalah kepemimpinan, tuntunan, pengendalian, dan tugas
yang berkenaan dengan orang dewasa yang belum diperhadapkan pada
pemuda. Bahkan, pemuda mungkin juga dibebani oleh masalah-masalah
yang melebihi kendali mereka. Inilah hidup. Hal ini pun terjadi pada
orang dewasa.
Persiapan
Pemuda menghadapi masalah persiapan. Masa muda adalah masa untuk
mempersiapkan kehidupan yang akan datang. Sebenarnya, seumur hidup
merupakan masa untuk mempersiapkan kekekalan. Khususnya pada masa
muda, inilah saatnya untuk menetapkan standar.
Banyak pemuda yang membuat batas tertinggi selagi muda yang tidak
bisa mereka capai saat mereka menjadi dewasa. Mereka harus
dipersiapkan secara sosial, mental, fisik, dan -- lebih penting lagi
-- secara rohani. Jika persiapannya kurang apalagi mengabaikan sisi
rohani, ini akan sangat mengerikan.
Masa muda adalah masa untuk belajar, meskipun tidak dikhususkan
untuk pemuda. Tidak satu pun orang terpelajar yang tidak dikenalkan
dengan Alkitab.
Saat seseorang menjadi dewasa dia dipaksa masuk ke dalam hidup yang
menuntut kesiapan. Jika para pemuda tidak dipersiapkan dengan baik,
mereka akan mengalami banyak masalah.
Sebelum dibebani dengan tugas dan tanggung jawab orang dewasa, anak
muda memanfaatkan kesempatan untuk mempersiapkan dirinya dalam
banyak hal. Nasihat kita untuk anak muda adalah, "Jangan sia-siakan
kesempatan."
Terlalu Dini
Pemuda sering kali terlalu terburu-buru dalam hidup. Pemuda ingin
menjadi lebih dewasa dari dirinya yang sebenarnya. Anak muda tidak
sabar untuk "tumbuh". Proses pendewasaan tidak dapat dipaksakan
atau hal itu akan menjadi sebuah bumerang. Pertumbuhan dan
perkembangan pasti membutuhkan waktu.
Setiap masa dalam hidup memunyai kelebihannya sendiri-sendiri.
Pemuda harus memberikan yang terbaik saat masih muda dan menuai
hasilnya kelak. Kegagalan pada masa muda akan mengakibatkan masa
tuanya tidak menyenangkan.
Pemuda bukan orang yang setengah dewasa. Mereka benar-benar orang
yang masih muda. Kita harus membiarkan mereka menikmati masa muda
mereka seutuhnya tanpa berusaha membuat mereka menjadi orang yang
setengah dewasa.
Kita sering melihat anak berusia 10 atau 12 tahun berdandan seolah
mereka berusia 25 tahun, remaja menggunakan waktunya seolah mereka
sudah dewasa. Banyak di antara mereka yang memiliki kebebasan dan
kurang pengawasan yang justru hanya menuntun mereka pada kehancuran.
Tidak heran beberapa dari mereka menjadi frustrasi dan mengalami
kepenatan yang luar biasa sebelum mereka memasuki masa dewasa. Kita
dapat memahami mengapa beberapa pemuda menjadi begitu cepat bosan
dengan hidup mereka -- karena mereka dipaksa menjalani hidup seperti
orang dewasa sebelum waktunya.
Tekanan Teman Sebaya
Pemuda pasti menghadapi masalah tekanan sosial yang disebut tekanan
teman sebaya. Ada tekanan besar yang harus dihadapi atas apa yang
dilakukan orang-orang di sekitar mereka. Semua orang -- tua maupun
muda -- tidak bisa melawan tekanan agar bisa diterima dan disukai
orang lain. Ini adalah masalah yang seumur hidup, pemuda harus
belajar mengatasinya sejak dini.
Pemuda harus belajar menjadi diri sendiri dan tidak meniru orang
lain. Mereka perlu belajar berpikir sendiri dan tidak serta-merta
mengikuti jalan hidup orang banyak. Apabila seorang pemuda meniru
orang lain, ia tidak akan pernah menjadi dirinya sendiri.
Tentu saja, semua orang berusaha agar diterima sebagai seorang yang
bermartabat, ramah, berani, adil, baik hati, menyenangkan, dan
sopan. Walaupun demikian, semua orang harus belajar mandiri dan
tidak bergantung pada orang lain untuk berkembang.
Seorang pemuda tidak boleh berkompromi dengan apa yang benar dan
baik di hadapan Allah untuk menyetujui dan hidup sesuai kemauan
seseorang. Bakat pemuda yang harus dikembangkan adalah kemampuan
untuk tetap bertahan sekalipun mereka harus berdiri sendirian. Umat
Allah harus selalu bisa menjadi pribadi yang kuat.
Pemuda perlu menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman hidup. Hal yang
paling indah adalah memunyai orangtua yang mengasihi anak mereka dan
mengasihi Tuhan untuk menuntun anak mereka di jalan Tuhan. Jika
Allah tidak diizinkan menjadi penuntun maka orang banyaklah yang
akan menetapkan standar hidup yang justru bisa mencelakakan jiwa
pemuda itu sendiri.
Kemunafikan Orang Dewasa
Pemuda bisa dibingungkan dengan apa yang mereka lihat sebagai
kemunafikan dalam hidup orang dewasa. Seorang yang munafik melakukan
sesuatu untuk dilihat orang lain. Seorang yang munafik mengatakan
yang satu tapi melakukan yang lain.
Anak-anak menganggap apa yang dikatakan dan dilakukan orang dewasa
selalu benar. Tetapi ketika anak muda tumbuh menjadi lebih dewasa,
mereka mulai menyadari bahwa orang dewasa tidak selalu hidup sesuai
dengan apa yang mereka katakan atau apa yang seharusnya. Bahkan
orang-orang yang dipercayai kadang-kadang terbukti sebagai orang
yang sangat mengecewakan dan menyakiti hati mereka.
Respons atas kesiapan ini menyebabkan beberapa pemuda berpikir bahwa
tidak ada satu orang pun yang jujur, peduli, dan berusaha melakukan
apa yang benar. Akan tetapi, respons dan kesimpulan ini salah.
Membuang jauh-jauh semua kebenaran adalah suatu kecerobohan hanya
karena seseorang yang kita percayai tidak hidup sesuai kebenaran.
Itu bukan kesalahan dari kebenaran.
Tidak seorang pun yang sempurna, bahkan orang dewasa sekalipun. Akan
tetapi, tidak semua orang dewasa itu munafik. Tidak setiap orang
yang melakukan kesalahan itu orang yang munafik. Orang dewasa adalah
manusia biasa dan mereka juga menghadapi banyak masalah, cobaan, dan
ancaman yang tidak disadari oleh pemuda.
Hanya Kristus yang sempurna dan hanya Dia patokan untuk mengukur
segala sesuatu. Orangtua sekalipun tidak sempurna. Pengkhotbah dan
tua-tua juga tidak sempurna. Pemuda sendiri pun tidak sempurna. Oleh
karena itu, pemuda harus mengarahkan pandangannya kepada Kristus,
bukan pada manusia.
Masalah Dosa
Pemuda, seperti orang dewasa, menghadapi masalah dosa. Saat
seseorang berbuat dosa, maka dia sedang menjual dirinya kepada
setan. Dosa memisahkan seseorang dari Allah. Seseorang tidak bisa
menjalani hidupnya seperti yang Allah kehendaki bagi hidupnya jika
dia tetap tinggal dalam dosa.
Setiap orang semestinya bertanya, "Apakah aku akan hidup dalam dosa
atau dalam Kristus?" Dalam hal ini setiap orang harus membuat
keputusan pribadi. Kita harus menaati Injil agar bisa sampai kepada
Kristus.
Pemuda zaman ini harus menghadapi masalah dosa zaman ini. Dosa ini
masuk melalui narkoba, minuman beralkohol, godaan amoral,
ketidakjujuran, tidak adanya penghormatan terhadap otoritas, dan
meninggalkan Allah. Walaupun begitu pemuda bisa menghadapi masalah
ini dan mengatasinya jika mereka menyatukan diri dengan Pencipta dan
Hakim mereka.
Mengikuti tren, memberontak terhadap Allah, menelan mentah-mentah
apa saja yang dikatakan oleh dunia mungkin terdengar menyenangkan,
menantang emosi, dan keren, tetapi hidup yang baik hanya bisa
dicapai dengan memiliki kehidupan yang baik seperti yang dikehendaki
oleh Allah.
Solusi
Sama seperti masalah-masalah hidup lainnya, masalah zaman sekarang
dapat dihadapi jika ada dasar dan petunjuk rohani yang kuat dan
alkitabiah. "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya
bersih?" Yakni dengan menjaganya sesuai dengan firman Allah.
Pemuda tidak perlu putus asa atau takut. Hidup dalam Kristus adalah
hidup yang luar biasa, penuh dengan tujuan dan makna, berkat, dan
keuntungan, dan tiap hari menjadi berarti dan produktif.
Masalah-masalah adalah tantangan dan ujian. Masalah-masalah dapat
menjadi batu pijakan, bukan batu sandungan.
Saat pemuda dan orang dewasa bekerja bersama-sama di hadapan Allah,
mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan. Tidak ada yang
lebih menantang dibanding kehidupan orang muda. Masa depan mereka
terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas. Semoga Allah menolong
kita dan para pemuda di mana pun berada untuk mengalahkan iblis dan
membawa kemuliaan Allah dalam hidup.
hidup yang luar biasa, penuh dengan tujuan dan makna, berkat, dan
keuntungan, dan tiap hari menjadi berarti dan produktif.
Masalah-masalah adalah tantangan dan ujian. Masalah-masalah dapat
menjadi batu pijakan, bukan batu sandungan.
Saat pemuda dan orang dewasa bekerja bersama-sama di hadapan Allah,
mereka akan menjadi sesuai apa yang Allah inginkan. Tidak ada yang
lebih menantang dibanding kehidupan orang muda. Masa depan mereka
terbuka dan batas-batas yang ada lebih luas. Semoga Allah menolong
kita dan para pemuda di mana pun berada untuk mengalahkan iblis dan
membawa kemuliaan Allah dalam hidup.
GBU ^^
sumber : http://sugiantomodang.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar