POD adalah band yang beraliran nu metal, alternative, rap dan reggae
ini berasal dari Amerika Serikat (AS). Band ini beranggota empat
personel yaitu, Sonny Sandoval (vokalis), Wuv Bernardo (drummer), Marcos
Curiel (gitaris), dan Traa Daniels (basis).
Mereka sebenarnya tidak pernah memproklamirkan band mereka
sebagai band Kristen. Namun, kepercayaan mereka akan Yesus sebagai
juruselamat dituangkan dalam sebagian lirik-lirik lagu dalam album
mereka walaupun tidak menyebutkan dengan jelas nama Yesus di dalam lirik
mereka.
Berbagai Tuduhan
Tidak sedikit juga yang menuduh bahwa band ini sesat karena
beberapa hal yaitu, musik POD dipengaruhi oleh Rastafarian seperti Bob
Marley. Rastafarian itu sendiri adalah suatu agama baru yang mengakui
Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diatas segala
raja, Tuhan diatas segala tuhan, dan singa Yehuda sebagai Jah atau nama
singkat dari Yehovah yang tertera dalam Mazmur 68:4 versi King James.
Selain pengaruh gaya musik, logo dalam setiap album mereka juga
menjadi kontroversi di kalangan Kristen sendiri. Misalnya, logo trinity
yang menjadi lambang grup band POD. Trinity merupakan lambang
“triquetra” yang berasal dari celtic kuno dan diadopsi oleh orang
Kristen pada jaman Santo Patrick sebagai simbol tritunggal (Bapa, Anak
dan Roh Kudus). Menurut kalangan tertentu, lambang suci tersebut sangat
dilarang di dalam Alkitab.
Juga dalam beberapa tahun yang lalu POD pun ikut tur bersama
Ozzfest dan Korn yang jelas-jelas sebaga pemuja setan. Namun, POD yang
diwakili oleh Wuv Bernardo menyatakan bahwa, “Hanya karena band kami
dianggap sebagai band rohani, bukan berarti kami mengikuti aliran
kepercayaan lain. Kami sebenarnya bukan sebagai band Kristen, namun
kami adalah band rock yang sangat mencintai Tuhan dan tidak malu untuk
mengungkapkannya,” ujarnya pada interview majalah Guitar One dan Rolling
Stone.
Sanggahan POD
Pada kesempatan interview dengan belief.net, Sandoval
berkaitan kolaborasinya dengan beberapa musisi yang notabene adalah
kalangan bukan Kristen seperti Yahudi ataupun Rastafarian, ia menyatakan
bahwa hal itu hanya untuk kepentingan bermusik saja. Dalam bergaul pun
mereka tidak menutup diri hanya untuk orang Kristen saja. Bagaimanapun
aliran musik dan penampilan mereka, mereka hanya berfokus kepada Tuhan.
Disinggung soal pemakaian simbol triquetra atau trinity, POD
menyatakan bahwa simbol itu digunakan sebagai pernyataan jalinan Allah
Bapa, Anak dan Roh Kudus yang menggambarkan adanya satu kepribadian di
dalam tiga bagian yang sama. Hal ini menegaskan pula bahwa mereka adalah
orang Kristen yang berada dalam satu band bertujuan untuk menolong
penggemarnya menikmati kehidupan yang lebih baik dan melepaskan
pandangan yang buruk dan destruktif.
Simbol triquetra telah digunakan orang Kristen sebagai tanda
Tritunggal Mahakudus (Bapa, Anak, dan Roh Kudus), terutama sejak
Kebangkitan Celtic dari abad ke-19. Ketika desainer modern mulai
menampilkan triquetra sebagai desain berdiri sendiri, itu
mengingat pada shamrock berdaun tiga seperti simbol Trinitas oleh Saint
Patrick.
Beberapa pakar juga menyarankan triquetra memiliki kesamaan
dengan simbol Ιχθυς (simbol Kristen abad pertama yang berarti Yesus
Kristus Anak Allah, Juruselamat). Triquetra ini telah digunakan secara
luas pada patung Kristen, jubah, buku seni dan kaca patri. Triquetra
juga digunakan pada halaman judul dan pengikat beberapa edisi Alkitab
New King James Version.
Lirik Positif POD
Kecintaan
mereka kepada Tuhan yang dituangkan dalam salah satu liriknya adalah
pada lagu “Alive”. Dalam lirik tersebut, mereka mengucap syukur akan
setiap hari baru yang diberikan untuk dihadapi dan tidak akan ada yang
dapat membuat mereka barpaling dari Sang Pencipta. Mari kita lihat sepenggal liriknya.
Everyday is a new day
I’m thankful for every breath I take
I won’t take it for granted
So I learn from my mistakes
It’s beyond my control, sometimes it’s best to let go
Whatever happens in this lifetime
So I trust in love
You have given me peace of mind
Lirik tersebut terdengar seperti lirik lagu rohani daripada lagu rock pada umumnya. Padahal, Sonny menyanyikannya dengan beat heavy metal.
Kisah Pertobatan Vokalis POD
Paul Joshua Sandoval atau Sonny Sandoval tumbuh sebagai remaja
yang bengal, suka mabuk dan mengonsumsi mariyuana. Titik balik dalam
hidupnya adalah pada saat ia melihat ibunya meninggal karena kanker
darah yang dideritanya. “Pada saat saya melihat ibu saya meninggal, saya
bisa saksikan sukacita dan damai sejahtera terpancar dari wajahnya.
Pada saat itulah saya berdoa dan memutuskan untuk menerima Yesus sebagai
juru selamat secara pribadi. Bukan karena kotbah seseorang saya
bertobat, melainkan saya melihat Yesus hidup didalam ibu saya,” ucap
Sandoval kepada salvationarmy.org.nz.
Sandoval telah menikah dengan Shannon dan memiliki tiga orang
anak. Ia dikenal sebagai seorang ayah yang sangat mencintai kedua
putrinya Nevaeh dan Marley dan satu putranya Justice. Hal itu terbukti
ketika dengan rajin ia mengunggah foto dirinya bersama dengan anaknya ke
dalam situs jejaring sosial seperti flickr dan instagram. Nama Nevaeh
menjadi nama yang sangat populer di Amerika dan Inggris ketika Sandoval
menceritakan kepada MTV Cribs bahwa Nevaeh diambil dari kata heaven
(surga) yang dibaca dari kanan ke kiri.
^_^
0 komentar:
Posting Komentar