“Sirami dengan teratur, rawat dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Yang TERBAIK pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan ini!!”
Seorang karyawan namanya Joko, pulang ke rumah, tiap hari disiraminya BENIH itu dengan air dan pupuk. Setelah 6 bulan, di kantor eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mereka, sedangkan Joko melihat TIDAK ADA PERUBAHAN yang terjadi pada benih miliknya. Joko MERASA GAGAL.
Setelah setahun, seluruh eksekutif menghadap CEO untuk memperlihatkan hasil BENIH tersebut.
Joko berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yang kosong, namun istrinya mendorong Joko untuk menyatakan yang sebenarnya. Joko menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR.
Memasuki ruangan meeting, Joko membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan. Ketika sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman itu hingga akhirnya berhenti di depan Joko yang tertunduk malu.
Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya. Ketika ia selesai bercerita, sang CEO berkata,: Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Joko, CEO yang baru”.
Ia berkata, “Aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh”.
Melihat bahwa benih itu tidak tumbuh, kalian menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya denga Joko, dia mau berkata yang sebenarnya terjadi.
Pesan Moral:
Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN
Tabur KETEKUNAN, menuai KEMENANGAN
Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN
Tabur KETEKUNAN, menuai KEMENANGAN
Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
0 komentar:
Posting Komentar