6 April 2014

Kenapa harapan dalam iman Kristen begitu penting?

Jika masa depan kita tidak aman dan tidak terpuaskan maka kita akan sangat merasa gelisah. Hal ini akan membuat ketakutan menguasai kita atau kita berusaha semampu kita menguasai ketakutan itu.
Kita berakhir dengan berpikir tentang diri sendiri, tentang masa depan, masalah-masalah yang dihadapi, dan kemampuan kita. Hal ini akan membuat kita jauh dari mengasihi. Jika kita tidak mempunyai harapan di dalam Kristus maka kita akan hanya memikirkan tentang pencapaian dan peningkatan diri sendiri.
Dengan kata lain, harapan adalah akar bertumbuhnya benih Kristen yang mengutamakan kasih dan pengorbanann. Hal ini hanya akan terjadi jika kita membiarkan Tuhan yang mengambil alih hidup kita dan tidak berusaha mengatur hidup kita dengan kekuatan yang ada pada kita.
Kita katakan, “Tuhan, aku hanya ingin ada untuk orang lain di hari esok, karena Engkau ada untukku.” Biarkan hidup Anda di tangan Tuhan maka kemuliaan Tuhan akan nyata di hidup Anda.
Lalu apa perbedaan antara harapan di dalam Kristus dengan harapan pada umumnya?
Kata harapan biasanya menggambarkan hasil yang diinginkan dari suatu kejadian. Biasanya kita berkata, “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi saya berharap hal itu akan terjadi.”
Ketika kita membaca kata “harapan” di dalam Alkitab (seperti dalam 1 Pet 1:13 “… letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.”)
Harapan di sini bukanlah apa yang kita inginkan terjadi tapi merupakan harapan akan sesuatu yang pasti akan terjadi dan kita menaruh harapan sepenuhnya kepada janji-janji itu. Harapan dalam iman Kristen adalah kepastian bahwa sesuatu itu akan terjadi karena Tuhan sudah menjanjikannya.
Bagaimanakah kita membangun harapan itu? Harapan adalah bagian dari iman. Karena itu, John Piper dalam website desiringGod.org berpesan bahwa harapan adalah iman di masa mendatang.
Jadi kebanyakan iman adalah harapan. Alkitab berkata, “Iman datang dari pendengaran akan Firman Tuhan (Rm 10:17).
Ini menunjukkan bahwa harapan, sama seperti iman, juga menguatkan kita karena Firman Allah yang kita dengar.
Harapan ada setelah kita membaca janji-janji Allah dan melihat bagaimana penebusan Kristus.
Rm 8:32 berkata, Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Wow, jadi kenapa kita harus membaca Alkitab untuk iman kita adalah, apa yang dilakukan Kristus untuk kita dalam kondisi berdosa yang memungkinkan kita jadi tahu akan penghakiman sebelum mengenal Dia dan semua hal yang baik yang Tuhan sediakan.
Dan jawabannya adalah Kristus mati buat kita, bangkit lagi, dan semua janji Tuhan adalah “Iya” dalam hidup kita.

sumber  christianpost /www.jawaban.com

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 PEMUDA GMIM SOLAFIDE PERKAMIL | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top