2 Juli 2014

kesaksian ricardo kaka.

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.

Meski di Piala Dunia , Kaka masih belum menampakkan kehebatannya mencetak gol. Karna dengernya, Kaka baru di operasi hernia, maka kagak bisa maksimal mainnya.
Kaka lahir di keluarga Kristen. Tetapi dia belum Kristen sungguh-sungguh. Sampai suatu hari ketika dia berusia 18 tahun, pada bulan Oktober 2000, dia mendapat kecelakaan. Ketika dia melompat ke kolam renang, kepalanya terantuk dengan dasar kolam renang. Sehingga tulang lehernya menjadi retak dan tidak dapat digerakkan. Kaka pun gak bisa berjalan.
Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan TUHAN YESUS, tidak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada TUHAN YESUS, bila ia sembuh dan dapat bermain sepak bola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada TUHAN YESUS.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, TUHAN YESUS menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepak bola lagi. TUHAN YESUS juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.

TUHAN YESUS membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil , emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil , ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.
Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di Piala Dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar Piala Dunia. Kaka tidak menyadari TUHAN YESUS sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil , sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Di bawah pembelaannya Brazil pun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun terjadi, Kaka mengangkat seragamnya dan di baliknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan “I Love Jesus”.


Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan di negaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I love Jesus’ itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.


Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah TUHAN YESUS lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang TUHAN YESUS bisa lakukan dalam kehidupan mereka.”

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di manapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.


Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil . Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.
“Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami.”


Putra mereka pertama bernama Luca lahir pada tahun 2008. Ketika Kaka kembali ke Brazil dan tidak mengikuti pertandingan, Kaka sering berkotbah dan memimpin pujian di gerejanya.


Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool , Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007


Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini
merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool.

Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia.

Kaka pun bersyukur atas pemberian dari TUHAN YESUS sebagai pemain terbaik pada waktu tahun itu.
kaka adalah Player of the Year 2007 versi FIFA.
Kaka sering menyaksikan akan keajaiban yang dialami dalam hidupnya. TUHAN YESUS sering mempunyai sesuatu yang lebih untuk kita


Kaka salah satu bintang sepakbola di tim Brazil. Demikian juga di Eropa di klub-nya yang sekarang di Real Madrid. Klub-klub kaya seperti Real Madrid telah mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) sebagai kategor pemain termahal saat ini.

dan juga Kaka dengan teman-temannya seperti Lucio (kapten) mengadakan Bible Study dan berdoa. Mereka sepakat untuk dapat memuliakan TUHAN YESUS pada waktu Saat pertandingan. Termasuk membuat kaos dalam khusus yang bertuliskan “I Belong To Jesus” atau “I Love Jesus”. Tahun 2006 FIFA melarang para pemain Brazil untuk memakai kaos dalam tersebut.

“Kami mematuhi peraturan FIFA tersebut.” kata Kaka. “Kami percaya mempunyai tugas untuk menabur dan biarlah Roh Kudus yang akan menumbuhkannya. Kiranya hidup kami dapat memuliakan nama TUHAN YESUS yang di sorga, dan memimpin banyak orang datang kepada TUHAN YESUS dengan contoh hidup kami.”amin..


sekian dari kesaksian dari Ricardo Kaka...

semoga bermanfaat yaa tulisan kesaksian ini...

LORD JESUS bless you all.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 PEMUDA GMIM SOLAFIDE PERKAMIL | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top